Adobe Tegaskan Kebijakan: Tidak Melatih AI dengan Konten Pengguna

Adobe baru-baru ini mengumumkan perubahan pada Ketentuan Layanan (Terms of Service/TOS) mereka, dengan tujuan untuk mengembalikan kepercayaan pengguna setelah gelombang kritik yang muncul minggu lalu. Perubahan ini diumumkan melalui blog resmi Adobe pada 10 Juni 2024, yang menegaskan bahwa perusahaan tidak akan melatih AI generatif dengan konten pengguna mereka.

Ilustrasi Adobe Firefly (Sumber: Adobe)


Klarifikasi Kebijakan dan Tindakan Adobe

Perubahan ini akan mulai berlaku pada 18 Juni 2024, dan bertujuan untuk menjelaskan lebih baik apa yang dapat dilakukan Adobe dengan konten pengguna. David Wadhwani, Presiden Media Digital Adobe, menyatakan kepada The Verge, "Kami tidak pernah melatih AI generatif dengan konten pelanggan kami, kami tidak pernah mengambil alih kepemilikan karya pelanggan, dan kami tidak pernah mengizinkan akses ke konten pelanggan di luar yang diharuskan oleh hukum".

Pengguna merasa khawatir setelah membaca bahasa yang tidak jelas dalam pembaruan TOS Adobe yang diduga memungkinkan perusahaan menggunakan karya mereka untuk melatih model AI generatif. Kritik keras muncul dari komunitas kreatif, yang sudah lama merasa frustrasi dengan model harga berbasis langganan dan dugaan monopoli industri oleh Adobe.

Scott Belsky, Chief Product Officer Adobe, mengakui bahwa bahasa dalam TOS tersebut "tidak jelas" dan menekankan bahwa "kepercayaan dan transparansi tidak bisa lebih penting dari sekarang". Dia juga menambahkan bahwa Adobe seharusnya lebih proaktif dalam memperbarui dan memperjelas TOS mereka.

Untuk memperbaiki situasi ini, Adobe berencana menambahkan pernyataan yang jelas dalam TOS bahwa mereka tidak melatih AI generatif menggunakan konten pelanggan. Adobe Firefly, model AI generatif mereka, hanya dilatih menggunakan konten berlisensi dari Adobe Stock dan konten domain publik .

Selain itu, Adobe akan membuat opsi keluar dari program peningkatan produk mereka lebih menonjol dan memberikan contoh-contoh dalam bahasa yang mudah dipahami tentang apa arti lisensi yang diberikan kepada Adobe dan mengapa lisensi tersebut diperlukan. Adobe juga menekankan bahwa mereka tidak memindai konten yang disimpan secara lokal di komputer pengguna .

Adobe mengakui bahwa "kepercayaan harus diperoleh" dan berkomitmen untuk terus berinovasi dalam melindungi pengguna mereka. Mereka juga mendorong upaya seperti "Content Credentials" yang memberikan atribusi yang tepat kepada pencipta dan menambahkan tag "do not train" untuk gambar yang dibagikan secara online .

Melalui langkah-langkah ini, Adobe berharap dapat meredakan kekhawatiran pengguna dan mengembalikan kepercayaan komunitas kreatif bahwa mereka adalah mitra yang dapat dipercaya di era teknologi AI yang terus berkembang.

---

Baca juga: Mengenal Copilot+ PC: Terobosan Terbaru dari Microsoft

Baca juga: Google Perluas Jangkauan NotebookLM Berbasis AI ke Lebih dari 200 Negara

Posting Komentar

0 Komentar