Microsoft Edge baru-baru ini merilis pembaruan signifikan yang membawa peningkatan besar dalam kecepatan dan responsivitas. Inti dari peningkatan ini adalah proyek internal yang disebut WebUI 2.0, yang secara drastis mengubah cara Edge merender antarmuka penggunanya.
| Ilustrasi ikon Microsoft Edge (sumber: windows.com) |
Apa itu WebUI 2.0?
WebUI 2.0 adalah sebuah arsitektur baru yang dirancang oleh tim Microsoft Edge untuk meningkatkan kinerja dan responsivitas UI (User Interface) browser. Proyek ini berfokus pada pendekatan berbasis markup yang meminimalkan ukuran bundle kode dan mengurangi ketergantungan pada JavaScript selama proses inisialisasi UI. Pendekatan ini membuat Edge lebih cepat, terutama pada perangkat dengan spesifikasi rendah, seperti yang disebutkan dalam blog resmi Microsoft Edge.
Mengapa WebUI 2.0 Diperlukan?
Pengalaman pengguna adalah prioritas utama dalam pengembangan browser. Berdasarkan data telemetri yang dikumpulkan dari mesin pengguna akhir, tim Microsoft Edge menemukan bahwa beberapa komponen UI terlalu lambat karena penggunaan bundle kode yang besar dan tidak modular. Selain itu, ketergantungan pada JavaScript untuk rendering sisi klien menambah waktu pemuatan dan mengurangi responsivitas, terutama pada perangkat dengan sumber daya terbatas .
Rendering sisi klien menggunakan JavaScript telah menjadi tren populer dalam pengembangan web selama dekade terakhir karena memungkinkan pengembang untuk lebih produktif dan menciptakan pengalaman UI yang dinamis. Namun, proses ini memperkenalkan banyak delay karena JavaScript harus diunduh, dikompilasi, dan dieksekusi sebelum UI bisa dirender. Hal ini sangat mempengaruhi perangkat dengan spesifikasi lebih rendah.
WebUI 2.0 mengatasi masalah ini dengan mengembalikan fokus ke rendering berbasis markup. Ini berarti lebih banyak menggunakan HTML dan CSS untuk rendering UI, yang lebih efisien dan cepat pada mesin modern. Beberapa langkah utama yang diambil dalam WebUI 2.0 meliputi:
- Mengurangi Ukuran Bundle Kode: Dengan memecah kode menjadi komponen yang lebih kecil dan modular, WebUI 2.0 mengurangi waktu pemuatan dan meningkatkan kecepatan respons.
- Minimalkan Penggunaan JavaScript: Dengan mengurangi ketergantungan pada JavaScript, waktu yang dibutuhkan untuk memuat dan merender UI menjadi lebih singkat.
- Optimasi Komponen Web: Penggunaan komponen web yang dioptimalkan untuk kinerja pada mesin modern membuat UI lebih responsif dan efisien .
Browser Essentials adalah fitur pertama yang diujicobakan dengan arsitektur baru ini. Hasilnya, UI menjadi 42% lebih cepat untuk semua pengguna Edge, dan 76% lebih cepat untuk perangkat tanpa SSD atau dengan RAM kurang dari 8GB. Peningkatan ini juga diterapkan pada fitur lain seperti Favorites, yang kini 40% lebih cepat.
Selain peningkatan performa, WebUI 2.0 juga menetapkan standar baru dalam pengembangan web. Microsoft berencana untuk membuat beberapa paket mereka menjadi open source, sehingga pengembang web lainnya dapat memanfaatkan arsitektur ini untuk menciptakan situs web yang lebih cepat dan responsif.
Untuk mencoba pengalaman Edge yang lebih cepat ini, Anda dapat mengunduhnya di sini dan memberikan umpan balik melalui fitur feedback di Edge.
---
Sumber:
1. Microsoft Edge Team. "An even faster Microsoft Edge." Microsoft Edge Blog, 28 Mei 2024. https://blogs.windows.com/msedgedev/2024/05/28/an-even-faster-microsoft-edge/
0 Komentar